Asalamu alaikum....
Tiap pagi, seperti biasa. abis kami sholat subuh biasanya anak-kost tidur lagi (hehehehehe...) dan bangun lagi sekitar jam 6 untuk nonton TV. acara kegemarna kami apalagi kalo bukan siaran berita yang ada di RCTI,SCTV,PI,TV7 dll.
Banyak juga sich beritanya...Tapi yang lagi hot akhir-akhir ini adalah berita tentang berbagai penolakan masyarakat terhadap acara Smack Down yang sudah cukup memakan korban. Peristiwa ini bisa jadi adalah "bencana nasional" Bangsa kita. Bukan karena banyaknya korban yang "dimakan", tetapi karena generasi muda kita yang menjadi korban.
Berita hangat lainnya adalah tentang semburan lumpur di Lapindo dan di Kalimantan Selatan.Semakin hangat media memberitakan bencana nasional ini, karena sampai hampir 5 bulan ini masalah tersebut tidak terselesaikan, bahkan cenderung semakin memburuk.
Itu sekilas beberapa berita yang gencar bermunculan di televisi kita saat ini.
tadi pagi... saya dan teman-teman asik nonton TV pagi. sambil minum teh, makan kue yang ada dikulkas baru kami dan sarapan nasi putih serta kambing-kambing (ikan mairo yang dibungkus tepung, herankan.. ikan bisa jadi kambing hehehehe). Sambil makan, saya bilang ke teman saya, "kenapa di' televisita' tidak pernah tong na tampilkan berita-berita yang baik-baik, pasti semua tentang bencana dan kekerasan dan berita-berita yang membuat pisang goreng dan teh kami susah untuk ditelan.
Hal yang terpikir oleh saya pagi ini, kenapa ya kita tidak pernah mendengar berita-beria yang sedikit lebih menyemangatkan kita. Yah seperti kesuksesan-kesusesan yang diraih saudar-saudara sebangsa kita. Seberapa banyak sich pemberitaan mengenai kesuksesan tim Olimpiade Fisika kita diberitakan dibandingkan dengan berita Lapindo ini. Atau pernahkah diberitakan tetang seorang pemuda indonesia dari Manado (afwan saya lupa lagi namanya, hanya pernah baca beritanya) yang menjadi salah satu guru besar salah satu universitas di US dan bukunya menjadi buku pegangan mahasiswa di sana?Masih banyak sebenarnya berita-berita yang lebih positif dan bisa menjadi bahan pemberitaan.
Sadar atau tidak sadar, mentalitas bangsa kita mengalami degradasi yang sangat besar. Kita di bentuk menjadi bangsa yang selalu sengsara dan mengalami banyak masalah. Kita adalah bangsa yang selalu mengharap bantuan dari bangsa lain. Kita adalah bangsa yang memiliki mental yang masih harus diayomi, dikasihani.
Coba saja liat acara reliaty show di TV. Bagaimana keadaan orang yang kurang mampu menjadi komoditas bisnis dan rating televisi tertentu. Kalo mau memberi ya langsung kasih saja, kan bukan lebih bagus "tangan kanan memberi dan tangan kiri ngak tau", dari pada dipamer!!!!
Saat ini adalah moment yang baik untuk kita memberi masukan kepada Pemerintah mengenai hal ini. Isi acara televisi tidak seharusnya menampilkan segala hal yang beraroma kekerasan, kesengsaraan, ataupun GOSIP-GOSIP murahan dan tidak memiliki nilai tambah bagi Bangsa kita. ANGKATLAH MORAL BANGSA KITA SENDIRI DENGAN TANGAN KITA SENDIRI, minimal...BERITAKANLAH SESUATU YANG BAIK DEMI KEBAIKAN KITA JUGA.
dan besok pagi, kami melanjutkan acara minum teh dan makan pisang goreng kami sambil menonton berita TIMNAS Indonesia kita mengalahkan TIMNAS Inggris di pra kualifikasi piala dunia. amin amin amin (mari kita meng-aminkan sebanyak 3 kali)
wasalamu alaikum
YaNg NaMaNya TV...
NEGERIKU BUKAN UNTUK DIJUAL
Hari ini Presiden kita sedang mengadakan kunjungan ke Jepang. Setelah mendapatkan kunjungan “kehormatan” Presiden Goerge W Bulshit (upssss…). Kali ini Presiden kita bertandang ke negeri matahari terbit, Jepang. Tujuannya… yang jelas bukan untuk menikmati sun risedi sana, tetapi membicarakan beberapa agenda-agenda kerjasama di bidang ekonomi dan politik.
Hal yang sangat menarik bagi saya, baru-baru ini kedatangan Bush sudah menimbulkan beberapa kontroversi. Banyak orang yang tidak setuju dengan kedatangannya, tetapi ada juga sangat setuju dengan kedatangan Bush tersebut. Mengutip dari beberapa media, agenda yang dibicarakan seputar hal-hal yang berkaitan dengan investasi dan energi. Bush menawarkan bantuan (tepatnya pinjaman mecekik leher) jutaan dollar untuk pembangunan Indonesia. Dia juga menawarkan bantuan untuk pengembangan bioenergi sebagai senergi alternative bagi dunia.
Tetapi ada selentingan bahwa kedatangan Bush lebih kuat pada motif untuk “mengamankan” investasi Amerika di negeri kita. Yach apa lagi kalau bukan Freeport dan beberapa tambang minyak milik Amerika.
Kunjungan presiden Susilo bambang Yudoyono. Apalagi kalau bukan untuk membangun kerjasama bilateral dengan Jepang. Tetapi satu hal yang menjadi perhatian saya, di www.kompas.com hari ini diberitakan bahwa isu Korea Utara akan menjadi salah satu agenda pembicaraan. Pertanyaannya, akan bagaimanakah Presiden kita menyikapi hal tersebut ???. Bukankah Negara kita tidak pernah memihak pada satu blok manapun di Dunia sebab prinsip Politik Luar Negeri kita adalah Bebas dan Aktif. Sungguh sangat kasihan jika nantinya ada kebijakan Presiden yang mengiring kita untuk ikut dalam persoalan Nuklir Korea Utara. Terlalu mahal harganya jika Negara kita “dijual” dengan berbagai kebijakan-kebijakan kerjasama tersebut. Jangan sampai Negara kita menjadi “pelacur” bagi Negara-negara adikuasa lainnya. Sebab kita adalah Negara yang berdaulat.
mimpiku....
Pagi ini kau datang……
Ke istana ku yang sangat sederhana……
Kau bawakan obat itu untuk ibu ku……
Sadarkah kau mimpi ku……
Obat mata yang kau bawakan itu……
Tidak hanya mengobati mata beliau……
Tapi juga untuk mata hati beliau……
Kau telah membuat ibu ku jatuh cinta……
Sebagaimana jatuhnya aku dalam cinta ku padamu…
Kau butakan mataku…
Dan akankah mau datang membawakan obat itu padaku…
Hanya untuk mengobati mata ku ini…
(Dedicated to some one…)