I call it "closing time"


every month, especially in the end of month is the hardest time for me and my bos. We, as an accountant, should prepare Financial statement for the company where I work now.
We (and all the accountants around the world too)always call this time is "the closing time".It doesn't mean we close the windows, the door, or everything we can close. But it means that we make limit to the financial time period every month for all the financial transaction which happen in that month. It is useful then to us to count all the costs and profits we get in that period. Every period time is called accounting period.
In the end of accounting period, we make financial statement report which consist of Trial Balance, Capital Movement Statement, Profit and Loses Statement, and Balance Sheet. By analyze the P & L Statement, I can count how much bonus will I get every quartal, and it means money money money and rich hehehehe.
Management always asks the report to us, External and internal Auditor too. Many stakeholder and share holder need the financial information, and WE (general ledger poeple) produce that information.
By the way... last night I finished my job at 11.05 pm. Still sleepy euy.... that's work and that's accountant.
thanks to you all to read my blog.... cheeersss

coba tunjuk satu bintang untukku

Asalamu Alaikum Wr Wb,

Em, tulisan kali adalah tentang bintang dan cita-cita

Waktu kecil dulu sampe sekarang, saya sering mendengar ungkapan “gantungkan cita2 mu setinggi bintang di langit”. Ungkapan itu tuch sudah terlalu sering saya liat juga di buku-buku, artikel-artikel, radio dan TV. Pasti ada saja ungkapan seperti ini.
Satu pertanyaan yang mengusik saya adalah bintang yang mana yang menjadi ukuran kita kalo cita-cita kita sudah tinggi . apa memang benar kalo bintang yang jadi ukuran kita itu ada.
Hehehe pertanyaan bodoh memang…, kan tiap malam kita liat bintang ??? Kalo langit cerah dan tidak berawan (yang jelas cerah ngak bakalan berawan hehehe) pasti ada adja bintang di langit yang kita liat. Jumlahnya sampai ngak bisa teritung, tapi jawaban yang cerdas mengenai jumlah bintang adalah sama jumlahnya dengan segenggam pasir yang ada ditanganmu (kata Abu Nawas nie).
Tapi Abu Nawas ngak pernah menjawab apakah bintang itu ada apa ngak???
Sampe akhirnya fisikawan terkenal kita merumuskan kecepatan cahaya. Einstein dengan hukum relativitasnya mengatakan kalau kecepatan cahaya itu adalah 3 x 10*8 meter / detik. Dan di berbagai artikel mengatakan klo' jarak bintang itu ada yang sampai berjuta-juta tahun cahaya kan dari pupil kita (bukan dari bumi loch, kan mata kita yang melihat bintangnya hehehehe)!!!!
Nah…. Dari sini kemudian saya berpikir, ternyata bintang yang kita liat tiap malam itu ada sebagian yang tidak ada, dan jangan sampai pada waktu kita mengedipkan mata kita, bintang yang kita liat sedetik lalu itu telah hilang, entah karena meledak,atau mengalami proses alam yang lainnya. Bahkan.... bisa jadi bintang yang kita liat tadi malam ternyata emang ngak ada sejak kita belum lahir.....
Pasti ada yang bertanya kenapa???? Jawabannya singkat saja. Karena cahaya dari bintang itu membutuhkan waktu yang berjuta-juta tahun lamanya untuk sampai ke pupil kita. Jadi mungkin setahun cahaya yang lalu bintang itu telah hancur, tetapi cahaya yang di pancarkan baru sampai ke pupil kita yahh.... sekarang ini.
Jadi..... Kesimpulannya, ngak salah juga ungkapan tadi, “gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit “ tapi tetapkan bintang mu yang mana yach.....!!!!!

Wasalamu Alaikum Wr Wb.

Tes send post via hphone

Bismillah...