Twoddler, Twitter for the toddlers
akhirnya bisa juga
wah setelah mencoba mengecek lagi alexa ku muncul juga
walaupun masih 18 juta jack... tapi itu tidak apa2 :)
minimal sudah muncul lagi hehehe
A BoX of TaNgO and sLiCe of BreaD
alhamdulillah...
sungguh hari ini dijalani lebih ringan,
entah...
mungkin karena ada semangat baru yang entah dari mana,
yang jelas...
salah satu nasehat dari my lovey mom memberikan satu keteguhan hati
dan hari ini....
karena ngak sempat makan siang (asli, karena malas dan hujan, jadi ngak mungkin ke kantin)
Bos ku memberikan dua potong roti bakar....
hem, kenyang dech rasanya.
sekalian, tadi juga saya titip dibeliin tango ma temen yang turun makan ke soroako, di site susah dapat cemilan.
tau ngak, tango rasa apa? STRAWBERRY JAM...
lengkap dech kebahagiannku...
setidaknya, sakit kepala yang sering saya rasa tiap hari, sedikit berkurang...
semoga lebih bisa menata hati, lebih baik lagi.
lebih siap menghadapi hari2 kedepan, yang mungkin tidak sesuai dengan harapan...
I will survive,
and It should be...
bread, tango, and my nice times
.::LaRi::.
hem....
lari... mungkin itu yang saat ini kulakukan.
mencoba mencari pelarian dari sebuah masalah yang sangat menyita hati dan pikiranku.
terakhir, aku mencari schedule tarbiyah temen2.
yahhh mencoba mencari pelarian yang lebih sedikit Islami, kata orang-orang.
tapi aku takut,
karena Tuhan ku mengetahui...
aku hanya ingin membuang kepenatan ku,
dan tidak menghadirkan hatiku sepenuhnya,
aku pun takut,
apa yang kudapat hanya seperti apa yang kuniatkan...
Maaf kan aku Tuhan,
aku tak bisa bohong padaMu,
ku ingin dekat dengan Mu,
untuk satu hal, kedamaian hati
entah kenapa...
perut ku terasa mual...
asli, pengen muntah...
mungkin karena stres adja dengan beban2 akhir2 ini...
tiap hari dengan keadaan yang sama,
dengan asa yang tak kunjung tiba..
lelah...
.::menata hati::.
entah mengapa...
dada ini terasa kosong...
hemmm, bukan...
tetapi justru penuh, dengan rasa yang tidak bisa kumaknai
terasa ada beban yang sangat berat.
aku tidak ingin mengeluh...
tetapi hari-hari lewat begitu saja
terasa berat, tanpa makna.
ada jarak...
antara kau dan aku,
membuatku bingung, kemana akan kubawa rasa ini,
menyandarkan hati, kemudian bercerita...
tentang apa yang kurasa.
apakah aku menjadi orang lain?
mungkin iya...
entahlah...
.::dan kaupun pergi::.
Tit... tit... tit...
1 message received
“assalamualaikum.wr.wb. Pa kbr di? Ebho cuma mo ngasih tau kalo erna Danareksa kmrn meninggal dunia. Dulu prnh skntor kan? “
deg... ya Allah....
dan aku hanya mampu diam.
Kau pun pergi....
Tanpa sempat kumohon maaf padamu...
Selamanya...
Dan takkan kembali...
Innalillah Wainna Ilaihi Rojiun......
Telah berpulang ke Rahmatullah
Sri Ernaningsih Arifin
seorang kakak, seorang teman,
Kakak erna,
Masih terasa nasi goreng yang pernah kau buatkan untuk ku...
Masih terasa roti bakar yang sering kau buatkan untuk kami...
Selamat jalan kakak... maaf, aku belum sempat menjenguk pusaramu yang masih basah.
rekonsiliasi dalam bingkai penghambaan manusia
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dalam proses penyusunan Laporan Keuangan, rekonsiliasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Melakukan rekonsiliasi berarti mencoba untuk membenarkan pencatatan semua transaksi keuangan yang ada di perusahaan dengan pencatatan Bank atas transaksi keuangan perusahaan. Pada prinsipnya, pencatatan Bank adalah selalu benar.
Berjalannya proses rekonsiliasi, menghasilkan outstanding items yang selanjutnya harus disesuaikan dengan jalan membuatkan penyesuaian (adjustment) atas kesalahan pencatatan tersebut.
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal). Standar inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi di sebuah perusahaan. Standar ini pula yang menjadi “kitab” pembenaran atas penyajian sebuah Laporan Keuangan. Yang jelas, seimbangnya posisi debit dan credit menjadi hasil akhir sebuah Neraca Laporan Keuangan perusahaan.
Ini pula yang sering saya lakukan dan menjadi pekerjaan bulanan saya. Rekonsiliasi bank, dimana saya harus mencocokkan antara pencatatan di General Ledger kami dengan Pencatatan yang ada direkening Koran perusahaan saya. Hingga kemudian terbersit di pikiran saya, bahwasanya dalam hubungan kita kepada Allah SWT ternyata kita pun melakukan rekonsiliasi.